Selasa, 02 Desember 2014

Abdurrahman bin Yahya al-Mu’alimi

0 komentar

New Picture

al-‘Alim as-Salafi pembantah ahli bid’ah dan orang-orang sesat, Adz-Dzahabi zaman ini : Syaikh al-Allamah al-Muhadits Abdurrahman bin Yahya bin Ali bin Abu Bakr al-Yamani al-Mu’alimi. Lahir tahun 1313 H dan wafat tahun 1386 H. Diantara tulisan beliau yang fenomenal adalah yang berjuluk “at-Tankil” sebagai bantahan bagi al-Kautsari dan “al-Anwar al-Kasyafah” sebagai bantahan bagi Abu Rayah. Beliau juga sempat mendapatkan bantahan dari Syaikh Sulaiman bin Hamdan, terkait persoalan Makam Ibrahim. Dan memang manusia itu tidak lepas dari kehilapan, hanya yang beruntung yang mau ruju’ kepada kebenaran darimanapun datangnya.

Guru Beliau Dalam Riwayah

Beliau mendapatkan ijazah untuk sebagian kitab hadits dari Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad Shiddiqi al-Qadiri ulama dari Hyderaabad, beliau ini dikenal meriwayatkan dari Syaikh Husein bin Muhsin al-Anshari yang meriwayatkan dari Syaikh Muhammad Nashr al-Hajimi dari Imam Muhammad bin Ali asy-Syaukani. Syaikh ash-Shiddiqi juga meriwayatkan dari Syaikh Ilahi Bakhasy yang meriwayatkan dari Syaikh Nadzir Husein ad-Dihlawi, dan juga dari beberapa ulama lainnya.

New Picture (1)

Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad ash-Shiddiqi

Keterangan ijazah ini termaktub dalam biografinya dimukadimah kitab at-Tankil yang diteliti Imam al-Albani rahimahullahu. Syaikh Abdul Qadir menulis : “Sesungguhnya al-Akh al-Fadhil wal “alim al-amil Syaikh Abdurrahman bin Yahya al-Mu’alimi al-‘Atami al-Yamani. Membaca kepada saya permulaan dari Shahih Bukhori dan Shahih Muslim dan meminta saya agar mengijazahinya apa-apa yang saya riwayatkan dari guru saya. Dan aku temukan beliau adalah orang yang bagus ahlaknya dan bagus asal usulnya, baik riwayatnya dan memiliki bakat yang bagus dalam ilmu dinniyah. Tsiqah, ‘adil, ahli dalam meriwayatkan, dengan syarat mu’tabar disisi ahli hadits. Maka aku mengijazahinya riwayat Shahih Bukhori, Shahih Muslim, Jami Tirmidzi, Sunan Abu Dawud dan Ibnu Majah dan Nasai dan Mu’watha karya Malik semoga Allah meridhai mereka”. Ijazah itu tertanggal 13 Dzul Qa’dah tahun 1346 H.

Gurunya ini adalah Syaikh Muhammad Abdul Qadir Shiddiqi seorang ulama dari selatan India. Lahir di Hydarabad tahun 1871 M dan meninggal tahun 1962 M. Penulis Tafsir ash-Shiddiqi dan Tafsir al-Latif. Syaikhul Hadits di Universitas Utsmaniyah Hydaraabad. Dimana al-Allamah al-Mu’alimi pernah menjadi peneliti kitab-kitab hadits disana.

Mujiz kami, Syaikh al-Musnid Muhammad Ziyad Tuklah menuturkan bahwa Syaikh al-Mu’alimi juga diketahui meriwayatkan dari selain Syaikh Abdul Qadir, diantaranya dengan ijazah pada Syaikh Alawi bin Thahir al-Hadad dan Syaikh Ahmad Muhammad Sulaiman al-Mu’alimi.

Murid Beliau Dalam Riwayah

Syaikh al-Mu’alimi diketahui telah memberikan ijazah kepada tidak kurang dari tiga ulama masyhur, yaitu : Syaikh Zuhair asy-Syawisy (wujud dalam nash ijazah resmi beliau), Syaikh Abu Turab adz-Dzahiri dan Syaikh Abdul Fatah Abu Ghadah (keduanya menurut penuturan guru kami Syaikh at-Tuklah), disamping kepada beberapa ulama Yaman. [as-Surianji].

Leave a Reply

Mohon berkomentar dengan santun

Labels